Wujudkan Poros Maritim Dunia Demi Kemakmuran Bangsa Indonesia
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo membuka acara Seminar Nasional Road Map Pembangunan Perikanan Nasional 2020-2024, di Jakarta Foto : Oji/mr
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menejelaskan keunggulan aspek geografis Indonesia berupa Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2,8 juta km2 harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran bangsa Indonesia. Menurutnya semua kekayaan laut yang ada harus menjadi kekuatan Bangsa Indonesia dalam mewujudkan Poros Maratim Dunia.
"Dengan berkah sebagai negara maritim, potensi sektor perikanan menjadi penunjang bagi bangsa Indonesia untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa. Sebagai gambaran, stok ikan nasional kita sangat melimpah," tandas Bamsoet, sapaan akrabnya, saat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional Road Map Pembangunan Perikanan Nasional 2020-2024, di Jakarta, Rabu (31/07/19).
Menurutnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat stok ikan nasional pada tahun 2015 sebesar 7,3 juta ton. Kemudian meningkat di tahun 2016 menjadi 9,93 juta ton, meningkat kembali di 2017 mencapai 12,541 juta ton.
Ditambah lagi dengan potensi kewilayahan berupa luas perairan pedalaman dan perairan kepulauan mencapai 3,1 juta km2, luas laut teritorial 290 ribu km2, luas zona tambahan 270 ribu km2, luas landas kontinen 6,4 juta km2, luas NKRI (darat dan perairan) 8,3 juta km2, dan panjang garis pantai 108,000 km.
Dalam rangka mewujudkan pembangunan perikanan nasional yang berkelanjutan serta menjaga stok ikan terus meningkat, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memaparkan ada dua aspek yang perlu diperhatikan. Aspek pertama menyangkut pengelolaan perikanan dengan menggambarkan tentang pemanfaatan perikanan yang lestari untuk pangan. Kedua, menciptakan ekosistem laut yang sehat dan produktif dengan menggambarkan perlindungan dan konservasi perairan. (eko/es)